Pages

Minggu, 12 Desember 2010

Poles Eee VX6, Asus Gandeng Lamborgini

Poles Eee VX6, Asus Gandeng Lamborgini

Asus Eee VX6

REPUBLIKA.CO.ID,Asus kembali menggandeng pabrikan mobil Lamborgini. Kali ini, sinergi dilakukan untuk untuk memoles penampilan netbook terbarunya, Eee PC VX6. Produk terbaru ini, terinspirasi oleh Lamborghini Murcielago LP640 Roadster.

Eee PC VX6 mengusung prosesor dual core Intel Atom D525. Untuk audio VX 6 didukung oleh Bang & Olufsen ICE Power. Netbook berukuran 12 inci itu juga didukung USB 3.0.

Juliana Chen, Business Development Manager Asus Indonesia mengatakan ini bukan pertama kalinya Asus bekerja sama dengan produsen mobil mewah asal Italia itu.

"Beberapa tahun lalu kita pernah "launching" Lamborghini versi notebook," kata Juliana dalam acara peluncuran Asus di restoran Trans Force, Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta, Kamis (2/12).

"Desain VX6 diilhami dari mobil Lamborghini sendiri. Kita hadir dengan dua warna. Ada yang "glossy white" dan hitam," tambah Juliana.

Netbook itu dilengkapi dengan mouse nirkabel WX-AUTOMOBILI LAMBORGHINI, yang dijual terpisah. Selain meluncurkan VX6, Asus juga menghadirkan tiga netbook lain yang masih anggota keluarga Eee PC. Ketiga netbook itu adalah Seashell 1215P, 1215T dan 1015W.

Desain Eee PC Seashell 1215P terinspirasi kulit kerang. Netbook itu memiliki layar 12.1 inci HD 1366x768 widescreen dan berat 1.46 kg. Seashell 1215P memiliki prosesor dual core Intel Atom N550. Daya tahan netbook ini hingga 8 jam.

Eee PC Seashell 1215T didukung prosesor AMD Athlon II Neo K125 (1.70 GHz) dan graphic engine ATI Mobility Radeon HD4250. Netbook itu juga memiliki penutup kamera khusus pada lensa webcam. Eee PC 1215T memiliki layar 12.1 inci. Baterainya tahan hingga 6 jam.

Eee PC Seashell 1015PW memiliki layar 10.1 inci dan berat 1.25 kg. Netbook itu didukung prosesor dual core Intel Atom N550. Daya tahan baterainya hingga 10 jam.

Netbook-netbook terbaru Asus itu mengusung teknologi Asus Super Hybrid Engine (SHE). Teknologi itu meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi daya hingga 15%. Hasilnya baterai tahan lebih lama.

SMS gratis lewat internet

Para surfer dunia maya mungkin terbiasa mengirim sms lewat internet, diantaranya menggunakan fasilitas yang ada di www.yahoo.com. Yang belum pernah menggunakan layanan sms dari yahoo mungkin karena bingung menggunakanya.

Nah, ada satu lagi kabar hot dari internet, mungkin yang sudah tau bukan lagi hot ya.. adem mungkin.Buat yang belum tau, sekarang ada web yang menyediakan layanan sms ke sumua nomor secara gratis. Langsung saja ini alamatnya indo.smstexter.com


Kita tidak perlu dibingungkan dengan jendela-jendela yang ngalor-ngidul dan tidak perlu register. Cukup mengetikan nomor HP dan tulis pesan langsung kirim deh!.

Selamat Mencoba!

Beberapa keanehan produk Microsoft

microsAnda sering menggunakan produk Microsoft? Antara Lain Office, Notepad, Windows? Nah mari kami perlihatkan keanehan Produk dari Microsoft:

1. Di Negara India seseorang menemukan kenehan pada Seluruh System Operasi Buatan Microsoft (NT, XP, Win 95,96,97,98, Win ME, Mungkin Vista Sekalipun). Caranya buat Folder dan beri nama Folder tersebut dengan nama CON, apakah Anda bisa? Aneh, bukan?

2. Pernahkan Anda dengar Notepad? Bukalah Notepad Anda biasanya terletak pada menu > Start>Programs>Accessorie>Notepad, lalu ketik Bush hid the facts kemudian simpan Notepad tersebut lalu bukalah kembali file tersebut. Apa yang Anda lihat? Keren atau aneh?

3. Ini yang lebih parah, bahkan seluruh team Bill Gates tidak ada yang mengetahuinya, bahkan Bill gates sekalipun. Sumber lain mengatakan ini adalah rahasia Bill Gates sendiri dalam mencintai produknya. Caranya, Bukalah Microsoft Word apa saja (Word 97,XP,2000,2003 atau 2007) lalu ketik =rand (200, 99) kemudian tekan Enter. WOW!

Selamat mencoba,,


sumber;http://akbarside.blogdetik.com/2009/03/11/beberapa-keanehan-produk-microsoft/

5 Teknik Membasmi Virus di Komputer

Salah satu fungsi antivirus adalah mencegah virus menginfeksi komputer. Meski saat ini banyak antivirus yang mempunyai proactive detection ( kemampuan mendeteksi virus baru yang belum masuk database virus ) yang bagus, tetapi jika komputer sudah terinfeksi virus, biasanya antivirus yang ter-install tidak bisa berbuat banyak.

Mengapa seperti itu ? Ya, jika Komputer sudah terinfeksi virus, biasanya hal pertama yang dilakukan virus adalah menon-aktifkan antivirus yang ada, jika tidak berhasil maka virus akan mencegah antivirus untuk menghapus dirinya. Lalu bagaimana jika hal ini terjadi ?

Ada beberapa cara jika komputer sudah terinfeksi virus, dan virus yang sudah terinstall tidak sanggup menanganinya.

1. Install atau gunakan antivirus lain

Jika masih bisa di install Antivirus lain, maka sebaiknya di coba. Gunakan program antivirus yang terbaru, langsung scan jika sudah selesai install atau akan lebih baik jika di update terlebih dahulu. Mungkin untuk kebanyakan antivirus hal ini tidak berhasil, karena virus biasanya sudah mengantisipasi hal ini.

Alternatifnya, gunakan antivirus baru. Misalnya RISING Antivirus 2009 Free Edition, yang baru saja di release. Antivirus ini cukup bagus, sebelumnya saya pernah menginstall komputer teman dengan Avira yang ternyata sudah terkena virus, sehingga installasi tidak berhasil. Kemudian saya coba antivirus ini dan bisa mendeteksi virus yang menginfeksi komputer.

2. Scan Hardisk di Komputer lain

Jika mempunyai beberapa komputer atau ada teman yang mempunyai komputer dengan antivirus yang selalu update, maka cobalah scan di komputer tersebut. Cara terbaik adalah dengan melepas hardisk dan dipasang di komputer teman tersebut, kemudian baru di scan secara menyeluruh.

Hal ini memang memerlukan ilmu tentang pasang memasang hardisk (teknis mengenai perangkat komputer), sehingga mungkin jika belum pernah akan mengalami kesulitan. Sebaiknya ditanyakan ke teman yang lebih tahu. Selain itu hal ini biasanya tidak bisa dilakukan di Laptop yang masih garansi, karena jika melepas hardisk, maka biasanya merusak label garansi di Laptop tersebut. Jadi mungkin dengan cara ketiga.

3. Scan dengan antivirus di Bootable CD

Bootable CD yang dimaksud disini merupakan CD yang berisi sistem operasi (baik sederhana maupun kompleks) yang bisa dijalankan komputer tanpa memerlukan hardisk. Dengan begitu, semua program yang ada di hardisk, termasuk virus dijamin tidak bisa berjalan, tetapi bisa diakses melalui Bootable CD ini.

Ada beberapa Bootable CD Gratis yang sudah disertakan antivirus dan bisa dimanfaatkan, antara lain :

  • Ultimatebootcd (UBCD), Bootable CD ini berbasis DOS, sehingga mungkin bagi yang belum terbiasa akan kesulitan. Selain itu Antivirus yang disertakan hanya F-Prot Antivirus for DOS ( Virus definition: 4 May 2007), McAfee Antivirus Scanner 4.40.0 (Virus definition: 3 May 2007) dan BugHunter. Sehingga sepertinya tidak mencukupi karena tidak update lagi.
  • UBCD4Win (Ultimate Boot CD for Windows). Ini merupakan pengembangan dari UBCD, dan sudah berbasis windows XP sehingga lebih memudahkan penggunanya. Tetapi untuk membuat Bootable CD-nya diperlukan CD Instalasi Windows XP. Ukurannya cukup besar, yaitu sekitar 230 MB.
  • AntiVir Rescue System, Bootable CD ini berbasis Linux. Dibanding Bootable CD sebelumnya, AntiVir Rescue System merupakan Bootable CD yang khusus menangani virus, selain itu aplikasi ini selalu update, bahkan mungkin setiap hari selalu ada tambahan virus baru, sehingga sangat bermanfaat.

Jika hanya digunakan untuk menangani virus, maka AntiVir Rescue System lebih unggul. Selain besarnya hanya sekitar 55 MB (UBCD4Win sekitar 230 MB) AntiVir Rescue System senantiasa update, sehingga lebih mampu mendeteksi virus-virus baru. Tetapi jika memerlukan aplikasi lain, untuk perbaikan, recovery, mengecek hardware dan lainnya, maka UBCD4Win jelas lebih unggul.

Tetapi sayang untuk AntiVir Rescue System, ketika saya mencoba versi 11 Juli 2008 kemarin belum bisa digunakan, dan muncul tulisan bahwa ini versi DEMO. Setelah cai-cari informasi di forum, sepertinya memang ada yang salah dengan filenya (ISO). Dan sepertinya perbaikan baru akan dirilis September 2008 nanti. Sampai saat ini saya belum mencobanya lagi

4. Scan dan hapus virus secara manual

Cara ini bisa dilakukan bagi yang sudah cukup familiar dengan Sistem operasi khususnya windows, berbagai teknik virus (menyebar, menginfeksi dll), berbagai informasi tentang file atau directory komputer dan lainnya. Cara ini sebaiknya dilakukan melalui Bootable CD ( bisa digunakan Bootable CD dari cara ke 3 diatas atau dengan Linux Live CD seperti Ubuntu, Knoppix dan lainnya.

5. Install ulang

Ini mungkin alternatif terakhir jika cara-cara diatas tidak bisa atau ingin cara cepat. Tetapi dengan selesainya install ulang tidak menjamin komputer bebas virus lagi, bisa saja virus menginfeksi program lainnya yang di install kemudian. Selain itu jika kita sudah meng-install program komputer yang cukup banyak, maka bisa jadi install ulang memerlukan waktu cukup lama dan melelahkan.

Cara ini mungkin juga tidak bisa dilakukan jika komputer/laptop sudah di install Sistem operasi sejak kita beli (Software OEM), karena biasanya tidak disertakan CD Instalasinya. Yang jelas jika ingin menginstall ulang, pastikan CD Driver komputer/laptop sudah tersedia. Selain itu sebaiknya diketahui dulu virus apa yang menginfeksi komputer sebelum menginstall ulang.

Cara Lain ?

Ya mungkin masih ada cara lain, seperti scan online, format hardisk (cara ekstrim sepertinya..) atau cara-cara lain. Jika ada masukan cara lain membasmi virus yang terlanjur menginfeksi komputer silahkan dilengkapi.


sumber : lintaskomputer.web.id

Malware (Malicious Software)

Bagi orang-orang yang kurang mengerti teknologi informasi mungkin hanya mengetahui virus sebagai satu-satunya software perusak yang mengganggu komputer mereka dan semua serangan merupakan jenis-jenis virus. Sebenarnya virus merupakan salah satu jenis malware dan bukan satu-satunya program jahat yang menggangu sistem komputer kita. Berikut ini saya berikan jenis-jenis malware dan cara kerjanya.

Pengertian Malware dan Jenisnya

Istilah Malware merupakan kependekan dari Malicious Software yang adalah perangkat lunak yang dirancang untuk menyusup ke sistem komputer tanpa persetujuan pemilik atau program komputer yang di rancang untuk tujuan jahat. Malware sendiri terdiri dari berbagai jenis seperti virus, worm, trojan, spyware, dan backdoor.

1. Virus Komputer

Virus Komputer Merupakan jenis malware yang menyerang file eksekusi (.exe) yang akan menyerang dan menggandakan diri ketika file exe yang terinfeksi di jalankan. Malware jenis ini menyebar melalui interaksi langsung pengguna yang tanpa sadar menjalankan atau memindahkan file yang terinsfeksi virus melalui cd, flashdisk, transfer jaringan atau internet .
Virus komputer merupakan salah satu jenis malware yang menyerang file dan sering kali menggunakan teknik mengelabui dengan menampilkan icon seperti file dokumen atau pun dengan nama file yang memancing user untuk membuka file virus tersebut.

2. Worm Komputer

Worm (Cacing) komputer merupakan jenis malware yang menyerang dan menyebar melalui jaringan. Perbedaan antara worm dan virus adalah dari segi cara penyebaran dan penyerangan. Seperti dijelaskan sebelumnya virus komputer menyebar melalui interaksi pengguna, menyerang file dan aktif jika dijalankan oleh pengguna. Sedangkan worm menyerang jaringan komputer denganmemenuhi jaringan dengan paket-paket sampah yang membuat koneksi jaringan terhambat dan tidak seperti virus, worm mampu menyebarkan diri sendiri melalui jaringan denganmemanfaatkan celah keamanan yang terdapat pada sistem komputer tanpa memerlukan interaksi dari pengguna dan akan terus menyebar membentuk sebuah jaringan komputer yang terserang malware yang dikenal sebagai Botnet.

Contoh worm yang populer akhir-akhir ini adalah Conficker yang memanfaatkan celah keamanan pada RPC (menggunakan port 445) di windows, cara mencegah worm adalah dengan melakukan update sistem terbaru dan usahakan terhubung dengan jaringan yang aman.

3. Trojan Horse

Trojan Horse merupakan perangkat lunak yang tampak berjalan sesuai fungsinya namun pada kenyataannya menfasilitasi akses yang tidak berhak ke komputer korban. Contohnya jika anda mendownload sebuah program pemutar musik gratis di internet dan menginstalnya, program tersebut berjalan dengan semestinya memainkan file-file musik namun secara diam-diam program tersebut memfasilitasi seorang hacker untuk mengambil data dari komputer anda.

Selain contoh barusan, Trojan horse seringkali memfasilitasi masuknya malware lain seperti worm, spyware dan adware dan tak jarang disisipkan kedalam program freeware.

4. Spyware

Spyware adalah malware yang di rancang untuk mengumpulkan informasi tentang pengguna tanpa sepengetahuan pengguna. Malware jenis ini biasanya dengan sengaja diinstal oleh seseorang ke komputer korban atau pun oleh pengguna lain di komputer bersama seperti warnet dan kantor.
Salah satu jenis spyware adalah keylogger (seperti Refog keylogger dan lain-lain), keylogger adalah program yang akan mencatat karakter-karakter yang kita ketikan di keyboard, namun keylogger modern saat ini juga mampu mencatat situs-situs yang di kunjungi, text yang di copy paste, hingga program apa saja yang di jalankan. biasanya keylogger di gunakan orang untuk mencuri password, data kartu kredit dan lain-lain.


Kita juga sering mendengar ada yang ribut karena mengaku facebook-nya kena hack atau pun orang yang dengan bangga-nya mengaku bisa meng-hack facebook padahal sebenarnya mereka hanya menggunakan / korban dari keylogger yang di pasang di tempat umum seperti warnet atau kantor.

5. Backdoor

Backdoor merupakan metode yang di gunakan untuk melewati autentifikasi normal (login) dan berusaha tidak terdeteksi. Backdoor sendiri sering kali disusupkan melalui trojan dan worm.

6. Rootkit

Rootkit adalah perangkat lunak yang memungkinkan akses istimewa (root/administrator) secara terus menerus. biasanya hacker akan menginstall rootkit pada komputer program untuk mendapatkan hak akses root/administrator dan sering digunakan untuk membuat program tertentu berjalan tanpa terdeteksi. Rootkit sendiri dapat menyerang dalam berbagai mode yaitu user mode, kernel mode, dan boot mode (bootkit).

Kesimpulan

Diatas tadi adalah berbagai jenis malware (program jahat) yang sering di salah artikan sebagai virus. Dan disertakan juga cara malware-malware tersebut menyerang sistem komputer kita agar kita dapat mengantisipasi program-program tersebut.


sumber;http://ramadhaniricky.blogspot.com/2010/11/malware-malicious-software.html

Bakteri Bisa Dipakai untuk Penyimpan Data

Ide menyimpan data di dalam bakteri sudah terlintas sekitar satu dekade terakhir. Pertimbangannya, bakteri yang paling sederhana sekalipun memiliki untaian DNA panjang yang bisa menyimpan enkripsi data.

Selain itu, secara alamiah, bakteri jauh lebih tahan terhadap kerusakan dibanding media penyimpanan elektronik manapun. Ia sanggup bertahan dari berbagai macam bencana yang dapat menghancurkan harddisk.

Reproduksi alami bakteri juga dapat dimanfaatkan untuk membuat duplikasi data dan menjaga integritas informasi yang disimpan. Ini juga membuat proses pengambilan kembali data dapat dilakukan dengan lebih mudah.

Berpedoman pada pemikiran tersebut, sekelompok peneliti asal The Chinese University of Hong Kong mencari cara bagaimana menyimpan data ke dalam DNA bakteri. Ternyata tidak sulit.

Pada bakteri, ada empat basis DNA yang bisa digunakan untuk membuat untaian DNA yakni Adenine (A), Cytosine (C), Guanine (G), dan Thymine (T). Artinya, penyimpanan akan menggunakan sistem angka basis empat.

Pada laporannya, seperti dikutip dari i09, 9 Desember 2010 peneliti memberi contoh mengubah kata “iGEM” ke dalam kode yang siap disimpan dalam DNA.

Mereka menggunakan tabel ASCII untuk mengonversi setiap huruf ke dalam nilai numerik misalnya i = 105, G = 71, dan seterusnya. Angka ini kemudian diubah menjadi penomoran basis 4 yakni 105 menjadi 1221, 71 menjadi 0113 dan seterusnya.

Angka basis 4 ini kemudian diubah ke dalam sistem DNA yang menggunakan kode A, T, C, dan G di mana A menggantikan angka 0, T menggantikan 1, C menggantikan angka 2, dan G pengganti angka 3. Jadi, kata iGEM disimpan di dalam DNA sebagai ATCTATTGATTTATGT.

Setelah data mentah siap, peneliti menyebutkan, beberapa algoritma bisa digunakan untuk menyingkirkan informasi repetitif atau redundan. Ini bukan hanya dapat menghemat ruang, banyaknya repetisi dalam untaian DNA secara biologis berpotensi membahayakan DNA dan bakteri tersebut. Berarti, penggunaan algoritma itu akan mengatasi dua masalah sekaligus.

Yang jadi masalah, untaian DNA tidak cukup panjang untuk menyimpan informasi kompleks seperti foto atau buku. Solusi terbaik adalah memecah data menjadi bagian-bagian kecil dan menyebarkannya pada sel yang berbeda.

Agar berhasil, peneliti membuat sistem yang memungkinkan pecahan-pecahan data diidentifikasi dan kemudian disusun ke dalam urutan yang benar. Untuk itu, mereka membuat tiga struktur bagian untuk seluruh DNA yakni header, message, dan checksum.

Header merupakan rangkaian sepanjang 8 bagian yang dibagi ke dalam empat level informasi yakni zona, kawasan, area, dan distrik yang memungkinkan setiap bagian dikembalikan ke dalam urutan yang tepat.

Setelah pesan yang membawa data sebenarnya dihantarkan, checksum menyediakan repetisi dari header awal yang berguna untuk mengontrol mutasi yang mungkin terjadi pada bakteri yang bersangkutan.

Setelah informasi dienkripsi dan ditempatkan pada banyak sel yang berbeda di bakteri, bagaimana cara pemilik data mengambil kembali data yang disimpan oleh bakteri yang bersangkutan?

Sebuah decrypter akan mengambil DNA dan menjalankannya pada sebuah teknologi yang disebut next-generation high-througput sequencing, atau NGS.

Tipe sequencing ini dapat menganalisa dan membandingkan banyak kopi dari sequence yang sama dan menggunakan modus terbanyak untuk mengetahui basis data mana yang benar dan data mana yang telah mengalami perubahan. Setelah itu, algoritma kompresi akan dibalikkan untuk mengembalikan data mentah ke dalam bentuk aslinya.

Langkah terakhir adalah menyusun kembali pecahan-pecahan data dalam urutan yang benar agar rangkaian DNA tersebut bisa diterjemahkan kembali menjadi data yang dapat digunakan.

Sampai tahap ini, data sudah disimpan dan mengalami enkripsi. Orang yang ingin membaca data tersebut membutuhkan formula yang mengetahui urutan yang benar dari header dan checksum. Tanpa formula tersebut, data yang ia miliki tidak dapat digunakan.

sumber;http://ramadhaniricky.blogspot.com/2010/12/bakteri-bisa-dipakai-untuk-penyimpan.html

Selasa, 07 Desember 2010

20 Negara Pengakses Facebook Terbesar

'Facebook' Situs jejaring pertemanan yang telah menembus 500 juta pengguna, hasil ini diumumkan Facebook per Juli 2010.


Berdasarkan data yang dikeluarkan situs Royal Pingdom, Amerika Serikat merupakan negara yang menduduki peringkat pertama pengakses terbesar situs yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini.


Amerika menyedot sekitar 24 persen yaitu sekitar 130 juta pengguna pengguna aktif Facebook, disusul oleh Inggris, Indonesia dan Italia. Di inggris terdapat sekitar 28 juta pengguna Facebook. Indonesia dan Italia memiliki jumlahpengguna yang sama yaitu sekitar 26 juta.

Indonesia menduduki peringkat ketiga dan merupakan satu-satunya negara di Asia yang masuk dalam 10 besar pengakses Facebook. Sedangkan Malaysia, Filipina, Taiwan,dan Thailand berada jauh dibawah urutan sepuluh besar pengakses Facebook di dunia.

Inilah ke-20 negara tersebut :

  1. Amerika Serikat, sekitar 130 juta pengguna
  2. Inggris, sekitar 28 juta pengguna.
  3. Indonesia sekitar 26,5 juta pengguna
  4. Italia, sekitar 26 juta pengguna.
  5. Perancis, sekitar 21 juta pengguna.
  6. India, sekitar 21 juta pengguna.
  7. Jerman, sekitar 18 juta pengguna.
  8. Meksiko, sekitar 18 juta pengguna.
  9. Turki, sekitar 16 juta pengguna.
  10. Kanada, sekitar 15 juta pengguna.
  11. Malaysia, sekitar 12 juta pengguna.
  12. Spain, sekitar 12 juta pengguna.
  13. Filipina, sekitar 10 juta pengguna.
  14. Australia, sekitar 9,1 juta pengguna
  15. Argentina, sekitar 8,2 juta pengguna
  16. Taiwan, sekitar 8,2 juta pengguna.
  17. Kolombia, sekitar 7,5 juta pengguna
  18. Brazil, sekitar 6,2 juta pengguna.
  19. Chili, sekitar 6,2 juta pengguna.
  20. Thailand, sekitar 6,2 juta pengguna.

Popular Posts